Akang Jabrik


Selamat Jalan Jendral !!




Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME


-/+ selengkapnya

Habibie: Detik-Detik Yang Menentukan




Saya terperangah ketika membaca sebuah harian online, Habibie sang Maestro aerodinamika Indonesia ditolak mentah-mentah oleh keluarga Cendana. Penerbangan sehari semalam antara German-Jakarta seolah tak berarti dimata (bu) Tut dan anggota keluarga yang lain. Ironis, cukup ironis ! bagi saya sikap itu sudah sedikit menggambarkan kecongkakan keluarga cendana. Disaat bangsa ini sedang ribut mempersoalkan deposisi Soeharto, bagi keluarga cendana memaafkan seorang habibie (yang belum tentu salah) adalah nonsense. Memang, Habibie adalah orang pertama yang duduk di kursi panas kepresidenan untuk yang pertama kali selepas Soeharto lengser (atau lebih tepatnya dilengserkan), disamping termasuk sebagai salah satu orang yang diminta menyampaikan hasil penandatangan memo yang berisi permintaan pengunduran 14 menteri yang dipimpin Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita ketika itu.

Rasa penasaran saya sedikit terobati setelah membaca beberapa berita off the record dari kawan-kawan di sebuah forum seputar track record keluarga cendana, tidak berhubungan sama sekali dengan habibie memang, tapi setidaknya ada sebuah benang merah yang bisa saya jadikan novum bahwa memang ada “apa-apa” antara cendana dan Habibie.

Lantas ada apa dengan Habibie ? apa yang membuat beliau begitu dibenci oleh tirah Cendana ? kembali ghirah ilmiyyah membuat saya menelusuri berita demi berita repost menjelang detik-detik terakhir yang menentukan, yang akhirnya mentok di sebuah buku berjudul sama dengan judul coretan ini. Dalam buku ini, sedikit banyak Habibie berbicara seputar detik-detik terakhir yang menentukan, walaupun sebagian besar sama dengan apa yang saya dapatkan di beberapa forum, tapi setidaknya saya bisa “mendengar” langsung dari tulisan sang professor.

Beruntung sekali saya bisa mendapatkan buku ini dalam versi Indonesia plus versi e-booknya. Kalau dulu buku Mahfud MD Setahun bersama Gus Dur: Kenangan menjadi menteri di saat sulit saya dapatkan susah payah karena harus “merayu” dinda, sang kekasih tercinta. Sekarang buku Habibie saya dapatkan (dengan mudah) dari seorang kawan di sebuah forum. Bagi yang ingin membaca versi e-booknya dalam format Pdf , ini linknya Habibie: Detik-Detik Yang Menentukan selamat membaca !!

-/+ selengkapnya


Web This Blog
www.flickr.com
bang_arbi's photos More of bang_arbi's photos


© 2007 Akang Jabrik | Template by Blogger Templates.

Blog ini dilindungi oleh hak cipta dan privasi namun diperbolehkan kepada siapa pun untuk membaca dan mengcopy