Akang Jabrik


Akhirnya Yusril Ngeblog Juga


Tadi abis iseng blog walking ke vavai, ternyata headlinenya masih seputar yusril. Yup bulan kemaren para blogger sempet geger karena kedatangan “pendatang baru” di komunitas blogger. Saya termasuk blogger kecil yang setia membaca satu persatu komentar kaget, heran, gak percaya dan setengah teriak *berlebihan deh kalo yang ini kayaknya* dari para sesepuh blogger. Saya membaca satu persatu komentar diblog bang jay sang sesepuh blogger. Saya yang seringkali mampir untuk sekedar walking-walking ke blog-blog bermutu tadinya menanggapi komentar dengan id yusril ihza mahendra adalah fake, tapi belakangan si empunya id yusril ini mengaku kalau ia benar-benar yusril, mantan ketua partai PBB dan menteri yang sudah dua kali merasakan pahitnya dipecat. Bahkan yusril ini sempat bercerita dengan lugas kisah perjalanan dan curhat hidupnya selama ini.

Tambah ke bawah saya semakin tertarik dengan postingan demi postingan seputar komentar yusril tentang laksamana cheng ho, tulisan yang di post pada tanggal 24 Juni 2005 yang tadinya dikupas secara ringkas padat berisi *hehehe* oleh bang jay semakin rame oleh komentar-komentar para blogger. Pertanyaan dan komentar yang tadinya hanya seputar “protes” kepada bang jay karena iritnya tulisan di headline ketika itu, lantas berubah 180 derajat ke arah seputar penghakiman sang pemakai id yusril ihza mahendra. Para blogger semakin heboh lagi ketika si empunya id yusril semakin menunjukkan ke-yusril-annya, komentar-komentar para blogger untuk pak yusril agar ikut ngeblog juga ditanggapi ramah oleh beliau
Saya berterima kasih atas saran agar saya membuat “blog”. Sejujurnya saya katakan, saya sangat awam soal internet. Saya tidak tahu apa artinya “blog”, apa kegunaannya, bagaimana membuatnya dan seterusnya. Mudah-mudahan ada yang sudi membantu menjelaskannya. Terima kasih dan salam hormat saya
Dan dipenghujung blog walking, saya akhirnya menemukan blog baru mantan menteri ini, selamat ngeblog pak yusril !!




-/+ selengkapnya

Mumpung Murah !!


Ternyata penggusuran tidak hanya milik bangsa kita. Kemarin selepas menjemput teman-teman mahasiswa baru saya secara tidak sengaja melihat pemandangan menarik, seorang penjual pakaian yang terlihat terburu-buru mengemasi barang dagangannya, tidak itu saja ada beberapa penjual sayur yang terlihat ketakutan ketika diinterogasi oleh beberapa mabahis.

Saya bisa melihat dengan jelas karena memang apartemen yang saya tempati sekarang persis berada ditengah-tengah pasar. Atau lebih tepatnya diatas toko ikan, pakaian, ayam, dan sayur serta buah-buahan. Yang bikin saya tidak habis pikir toko-toko ini berdampingan, (mungkin selagi kita membeli ikan laut kita juga bisa sambil melihat-melihat dan menawar pakaian yang dipajang tanpa ada etalase sama sekali hehehe…). Selama disini, baru 2 kali saya melihat secara langsung aksi para polisi menggusur para pedagang kecil. Yang pertama, penggusuran di sepanjang jalan utama dzakir husain, area operasi diimulai dari ujung Gate II sampe daerah sekitar terminal akhir asyir, yang bikin saya kaget, semua toko dan cafe yang mendirikan tenda di emperan toko digusur dan dihancurkan dengan beberapa alat berat, info yang saya terima, mendirikan tenda permanen harus memperoleh ijin IMT (ijin mendirikan tenda hehehe) dari pemerintah setempat. Gak kebayang kalo ini juga diberlakukan aktif dan serampangan di Jabodetabek.

Dan kemaren siang adalah penggusuran kedua yang saya lihat. Kesan saya, untuk kali ini polisi mesir cukup akomodatif dan sedikit berperasaan, mereka masih mempersilahkan para penjual mengemasi barang dagangannya. Saya yang waktu itu sedang membeli jeruk dan timun pun disuruh cepat-cepat untuk menyingkir. Niat untuk mencari ceker pun urung dilaksanakan, semua penjual ayam dibawah apartemen saya sedang sibuk menyelamatkan ayamnya. Pikir saya, kalo pun toh saya ngotot menanyakan Fi Rigl ? mungkin yang terdengar hanya umpatan-umpatan sang penjual, enta fi eh ya ‘aam, yallah ruuh….!@$(*^#$# hehehe. Setelah menyelesaikan transaksi 5 Geneh saya, banyak asumsi-asumsi nakal yang muncul, salah satunya kemungkinan diskon besar-besaran yang akan terjadi nanti sore. Dan ternyata selepas adzan isya berkumandang, para penjual sayur yang tadi siang terlihat sibuk mengemasi barang dagangannya bermunculan kembali, dan teriakan-teriakan ayyi hagah bi geneh…ayyi hagah bi geneh (just one pound)… membuat saya yang tadinya sedang bermalas-malasan di kamar sambil berselimut ria karena dinginnya udara saat itu kembali bersemangat untuk turun ke bawah sekedar membeli beberapa kilogram sayuran, mumpung murah !




-/+ selengkapnya


Web This Blog
www.flickr.com
bang_arbi's photos More of bang_arbi's photos


© 2007 Akang Jabrik | Template by Blogger Templates.

Blog ini dilindungi oleh hak cipta dan privasi namun diperbolehkan kepada siapa pun untuk membaca dan mengcopy